Jumat, 28 November 2008

menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP/IP statis pada warkstation yang terhubung pada jaringan

konfigurasi dinamis

Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.

Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:

1.
Klik Start
2.
Klik Programs
3.
Klik Connect To
4.
Klik Show All Connections
5.
Klik kanan Local Area Connection
6.
Klik Properties
7.
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8.
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9.
Klik Obtain An IP Address Automatically
10.
Klik OK

Konfigurasi Manual

Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.

menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP/IP statis pada warkstation yang terhubung pada jaringan

Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah routerBagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannyaUntuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:
1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain

2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP

3.Periksa IP Address router

4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut

5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet AdapterUntuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.

Menghubungkan Peralatan Satu Sama LainPastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.Periksa bila komputer diset ke DHCPUntuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.Periksa IP Address RouterUntuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.Periksa DNS Server Dari Router LinksysUntuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet AdapterWindows 2000/XP

Tahap 1:Klik Start, kemudian Control Panel.

Tahap 2:Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.

Tahap 3:Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.

Tahap 4:Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.

Tahap 5:Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:

CATATAN:

Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99.
Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99.
Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.


CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)Tahap 6:Klik OK kemudian OK atau Close.Windows 98/MEMemberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:Tahap 1:Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.Tahap 2:Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.

Tahap 3:Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:

CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.Tahap 5:Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.

CATATAN:

DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.

Tahap 6:Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.Mac OSMemberikan IP address statis menggunakan Mac:
Tahap 1:Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.
Tahap 2:Dibawah System Preferences klik Network.
Tahap 3:Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.
Tahap 4:Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:

CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99.

Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP Address: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)

Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer

Sumber daya Internet

Berikut diagram sederhana yang menjelaskan bagaimana sambungan internet dihadirkan ke dalam kantor atau rumah anda, menggunakan jaringan yang mendukung kabel UTP dan wireless (hybrid) dengan sharing gateway menggunakan sebuah PC server.




Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer


Sumber daya Internet

Berikut diagram sederhana yang menjelaskan bagaimana sambungan internet dihadirkan ke dalam kantor atau rumah anda, menggunakan jaringan yang mendukung kabel UTP dan wireless (hybrid) dengan sharing gateway menggunakan sebuah PC server.



sebuah jaringan komputer adalah prosedur beserta berbagai metode teknis untuk saling menghubungkan berbagai alat dan sumber daya komputer yang ada (interkoneksi), sehingga dapat saling bertukar data atau bertukar informasi, dengan menggunakan sumber daya dalam jaringan yang ada secara bersama-sama. Misalnya seseorang dapat menggunakan layanan internet dengan satu line telepon (Dial Up atau ISDN) berikut satu internet account dari provider. Untuk kemudian diatur sedemikian rupa, sehingga semua orang dalam kantor dapat menikmati fasilitas internet yang dibagi-bagi tersebut.

Sejarah awalnya Internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka. Saat ini pengguna Internet tersebar di seluruh dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 250 juta orang.

Internet bekerja dengan cara yang rumit dan tersusun atas berbagai macam protocol, akan tetapi protocol utama yang bekerja adalah TCP/IP dengan OSI layer-nya yang terkenal. Disini kita tidak perlu terlalu berteori terlalu panjang mengenai basic protocol ini, tetapi dengan beberapa gambar display dan sedikit penjelasan anda akan siap menjadi seorang pakar dalam bisinis jaringan ini... semoga...!!!



sumber : www.cisco.com

Panduan praktis ini memberikan gambaran kepada teknisi jaringan, manajer network, dan end user, yang membutukan pengertian teknis dan non-teknis mengenai perencanaan sampai implementasi grand design networking dan internet connection. Sehingga dapat memahami kebutuhan suatu jaringan dan berbagai prasyarat untuk membuat suatu jaringan sesuai dengan kebutuhannya. Setelah melewati tahap perencanaan dan mengatahui kebutuhan jaringannya, Panduan praktis ini juga berisi prosedur untuk menghubung-hubungkan berbagai media network backbone yang telah dipilih tersebut, Sehingga jaringan menjadi bekerja (Up and Running) siap untuk menangani kebutuhan komputasi terdistribusi yang sangat tinggi pada saat ini.

Topik mengenai networking ini sangat luas sekali, pada kenyataannya terdapat banyak sekali protokol berbeda untuk dapat membuat suatu jaringan komputer dapat bekerja. Protokol bersifat umum dan didefinisikan sebagai : teknologi, algoritma, konsep dengan puluhan bahkan ratusan peripheral pendukung protokol tersebut yang harus dipelajari agar jaringan tersebut dapat bekerja. Untuk



Jadi kita mulai saja. Dari gambar-gambar diatas, telah jelas bahwa sebuah koneksi jaringan harus mematuhi layer-layer dari bawah sampai keatas, layer yang ada di atas membutuhkan layer yang ada di bawahnya :

*
Layer 1 "physical" : adalah koneksi menggunakan medium entah kabel, wireless, fiber optic, coaxial. Yang dipentingkan adalah terminasi dan koneksi tersebut harus baik dan mempertimbangkan db loss of signal dari sambungan yang terbentuk harus diusahakan serendah mungkin.
*
Layer 2 "data link" : dikenal juga sebagai logical link control (LLC). Layer 1 adalah pasif defice only, artinya tidak ada pengidentitasan (pengenalan) komputer dalam jaringan yang sangat penting kaidahnya; Layer 2 menggunakan jargon addressing (atau penamaan). Layer 1 hanya dapat mengenali jumlah bits yang running melewati medium; Layer 2 menggunakan framing mengorganisasi bits-bits ini. Layer 2 berfungsi menyesuaikan fungsi ini dengan menggunakan system yang kita kenal sebagai Media Access Control (MAC). Active device pada section ini adalah : Switch-Hub, Kartu jaringan atau biasa dikenal sebagai Network Interface Card (NIC). JSedikit tambahan untuk data link layer ini, Setiap active device yang yang



Layer 3 "Network" : adalah kunci dari prinsip tcp/ip ini, buat yang gemar mengeset router dan active device lainnya sebenarnya anda bermain-main dengan pada layer ini. Disini dikenal jargon-jargon baru seperti : Encapsulation, ATM (Asynchronous Transfer Method), Protocol-protocol pada Wide Area Network (WAN) seperti HDLC, Point to Point Protocol (PPP),



Kesemua alat-alat ini pula di interkoneksikan dengan cara yang sangat kompleks. Sehingga akan menjadi mustahil untuk menjelaskan bagaimana satu protokol TCP/IP ini bekerja dengan protokol lain, tanpa terlebih dahulu menjelaskan dasar teori kedua protokol tersebut. Panduan praktis ini mencoba untuk menyederhanakan berbagai kompleksitas diatas, Kemudian dari kekurangan-kekurangan penjelasan yang ditemui dalam isi panduan ini, maka diharapkan kepada pembaca untuk dapat melengkapi sendiri, dengan acuan pada sumber lain untuk mendapatkan pengertian keseluruhan tentang Network atau jaringan komputer ini.

Mendukung perangkat lunak sistem


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Mendukung Perangkat Lunak Sistem
112
KODE UNIT : TIK.JK02.025.01
JUDUL UNIT : Mendukung Perangkat Lunak Sistem
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan
untuk mengoperasikan dan mendukung perangkat
lunak sistem.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Merawat perangkat
lunak sistem
1.1 Efektifitas sistem dievaluasi terhadap
persyaratan vendor dan persyaratan unjuk kerja
organisasi untuk menentukan aktivitas
perawatan yang harus dilakukan.
1.2 Utilitas sistem, struktur file (berkas) dan disk
(cakram), serta berkas-berkas dan laporan unjuk
kerja digunakan untuk mengidentifikasi adanya
periode puncak dan permasalahan unjuk kerja
yang mungkin terjadi.
1.3 Level data sistem dimonitor untuk menentukan
apakah untuk kerja sistem konsisten terhadap
standar yang telah ditentukan.
1.4 Identifikasi masalah dilakukan menggunakan tool
sistem yang tepat.
1.5 Sistem dimonitor dan disetel ulang bila perlu
untuk memperbaiki unjuk kerja.
02 Memasang perangkat
lunak dan mengelola
berkas sistem
2.1 Persyaratan sistem pengguna dievaluasi dan
struktur berkas dan folder yang sesuai dimonitor.
2.2 Tools administrasi dan sistem yang sesuai
digunakan untuk membuat struktur berkas dan
folder.
2.3 Keamanan, akses dan berbagi pakai berkas
sistem untuk memenuhi kebutuhan klien
ditetapkan.
2.4 Kebutuhan proteksi virus jaringan diidentifikasi
sesuai prosedur organisasi.
2.5 Berkas sistem diuji untuk menjamin akses yang
tepat tersedia untuk kelompok pengguna.
2.6 Konstruksi program sederhana diperiksa untuk
dicocokkan dengan pedoman organisasi.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Mendukung Perangkat Lunak Sistem
113
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Berkas sistem yang dibuat berdasarkan standar
organisasi didokumentasikan.
03 Mengelola pemakaian
sistem
3.1 Akses kepada sistem diberikan kepada
pengguna.
3.2 Akses dan penggunaan sistem untuk pengguna
dibuat tanpa kesalahan.
3.3 Akses pada informasi dan sumber daya dibuat
jelas dan nyata.
3.4 Layanan sistem diintegrasikan dengan bantuan
tool sistem.
04 Memonitor keamanan
sistem.
4.1 Akses pengguna dimonitor sesuai dengan level
akses pengguna.
4.2 Persyaratan keamanan untuk pengguna dan
data yang tersimpan pada jaringan ditinjau
ulang.
4.3 Resiko terhadap penyebaran data, proses
pemulihan, dan pencegahannya ditentukan.
4.4 Sistem yang menyediakan layanan back up dan
restore dari gangguan kerusakan diterapkan.
4.5 Prosedur pemulihan bencana didokumentasikan.
05 Menjalankan back up
sistem
5.1 Sistem dipindai dari adanya virus dan virus yang
terdeteksi dihapus.
5.2 Back up sistem dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan sistem dan organisasi.
5.3 Back up sistem dilaksanakan secara teratur dan
berkala.
5.4 Back up sistem dicatat sesuai persyaratan
organisasi.
06 Memulihkan (restore)
sistem dari back up.
6.1 Pemulihan sistem dilaksanakan sesuai pedoman
organisasi.
6.2 Sistem yang dipulihkan dioptimalisasi
berdasarkan persyaratan organisasi.
6.3 Sistem yang dipulihkan didokumentasikan
sesuai dengan persyaratan organisasi.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Mendukung Perangkat Lunak Sistem
114
BATASAN VARIABEL
1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.
2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya:
2.1 Sistem operasi, sistem komputer, dan sistem jaringan komputer.
2.2 Basia data / DBMS.
2.3 Standar dan prosedur organisasi.
2.4 Perangkat keras, perangkat lunak dan file sistem.
PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang
Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan
pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1 Pengetahuan dasar
1.1.1 Pengetahuan mengenai produk produk vendor.
1.1.2 Pengetahuan mengenai bisnis organisasi / perusahaan.
1.1.3 Pengetahuan mengenai Quality Assurance.
1.1.4 Pengetahuan mengenai sistem manajemen perubahan.
1.2 Keterampilan dasar
1.2.1 Keahlian menganalisis proses kerja yag rutin dan non rutin.
1.2.2 Keahlian merencanakan proyek.
1.2.3 Keahlian bekerja sama dengan tim.
1.2.4 Keahlian menulis / membuat laporan.
2. Konteks penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3. Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Kemampuan untuk memelihara sistem perangkat lunak.
3.2 Kemampuan untuk mengatur sistem file.
3.3 Kemampuan untuk Mengatur pengguna sistem.
3.4 Kemampuan untuk melakukan back up sistem.
3.5 Kemampuan untuk melakukan restore sistem.
4. Kaitan dengan unit-unit lainnya
4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit
kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 Berkomunikasi dengan klien.
4.1.2 Memasang dan mengkonfigurasi perangkat keras pada sistem
jaringan.
4.1.3 Memasang dan mengkonfigurasi perangkat lunak pada sistem
jaringan.
4.1.4 Memasang dan mengkonfigurasi sistem jaringan.
4.1.5 Melakukan back up dan restore sistem.
4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini
perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum,
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Mendukung Perangkat Lunak Sistem
115
institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan
serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor
tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor
tertentu / khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi
kebutuhan sektor tersebut.
Kompetensi Kunci
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 3

Kamis, 06 November 2008

soal :

serat optik terbuat dari....?
jawab : kaca

Membuat Antenna Wireless dari Wajan Bolic dengan Radio USB WiFi D-Link DWL-G120

UJI COBA MEMBUAT SENDIRI WIRELESS ANTENNA WAJAN BOLIC
DENGAN USB D-LINK DWL-G120

A.) Langkah awal adalah mempersiapkan bahan.
1 buah Wajan penggorengan diameter 36* cm
1 batang Pipa paralon diameter 1” panjang +/- 50* cm
2 buah Tutup pipa paralon paralon diameter 1”
1 buahKlem Antenna
1 buahBesi siku untuk rangka Klem Antenna
2 buahBaut + Sekrup diameter 1 cm
1 buahKaleng Susu bekas + Tutup Plastik
1 buahUSB Wireless D-Link DWL-G120 + USB Cable
1 buahUTP Cable CAT 5E panjang maximum 20 M

B.) Mempersiapkan peralatan tukang.

C.) Melakukan perhitungan berdasarkan teori sebagai berikut:
Untuk mencari jarak Fokus untuk Feeder

f = D^2 / (16*d)